Sabtu, 14 Mei 2016

BALITSA (Balai Penelitian Tanaman Sayur), Lembang


Hallo Blogger, long time no see nih setelah aku posting liburan tahun lalu..
Hari ini aku mau mulai posting lagi ya..
Kamis, 5 Mei 2016, aku dan Linda berencana untuk hunting photo di daerah Lembang.
Pukul 11 siang kita pergi, sekitar 1 jam kurang jalan yang ditempuh dari Cimahi via Cisarua.
Pukul 12 kita sudah sampai di Pasar Lembang, tapi sayangnya hujan turun dengan derasnya. Akhirnya kita berhenti dulu dipinggiran Pasar Lembang, perut pun terasa lapar, untuk mengganjal kebetulan di Pasar Lembang banyak sekali kios-kios yang menjual ketan dan jagung bakar.

(Foto: Riman Saputra N)

(Foto: Riman Saputra N)

Mmmmmm enaknya, apalagi ketan bakarnya di hidangkan saat masih panas.. Harga nya terjangkau sekitar Rp. 8000, - dan ukurannya lumayan besar.

Hujan pun mulai reda, kita melanjutkan perjalanan. Tujuan utama kita yaitu hunting photo di Grafika Cikole. Tempat yang bagus bukan ?


Namun sayangnya sesampainya disana maaaacet sekali, banyak bus-bus dan mobil dari luar kota yang sedang berlibur. Jadi untuk pengunjung yang hanya ingin berphoto saja tidak diperbolehkan masuk kecuali pukul 3 sore nanti. Akhirnya kita memutuskan untuk menuju Cikole Jayagiri Resort, lokasinya tidak terlalu jauh dari Grafika Cikole, cukup naik keatas sedikit, nyebrang ke arah kanan, sampe deh.

Cikole Jayagiri Resort ini sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan Grafika Cikole. Tempat penginapan beserta objek wisata yang dikelola Perhutani ini berada pada ketinggian 1500 mdpl. 
Disini terdapat beberapa fasilitas seperti rumah kayu, camping, outbond, paintball, dan lain-lain.









Hmmmm sepertinya sudah puas selfie disini, kita pun searching kembali tempat yang bagus untuk hunting photo. Yaaaa yang lokasi nya tidak terlalu jauh dari sini juga sih, berhubung hujan yan tidak berhenti juga.

Aaaaaaaah akhirnya kita menemukan tempat yang bagus. Namanya Balitsa.
Seperti apa sih Balitsa itu, dan tempat apa sebenarnya ?
Yuk kita lihat..


Balitsa Lembang merupakan sebuah kawasan yang dijadikan tempat untuk meneliti berbagai sayuran yang ada di Bandung, bahkan Indonesia. Sama seperti namanya, Balitsa merupakan Balai Penelitian Tanaman dan Sayuran yang ada di Lembang Bandung, Jawa Barat.

Lokasinya terletak tidak jauh dari Tangkuban Perahu, tepatnya di Jl. Tangkuban Perahu No. 517, Lembang. Sangat mudah kok untuk ditemui.

Sesampainya di pintu gerbang Balitsa, disana terdapat beberapa penjaga. Sebelum masuk kita harus bayar tiket dulu sebesar Rp. 5000,- . Murah bukan? Selain itu, kita juga harus menyimpan salah satu KTP dari kita di penjaga tersebut.

Waaah ternyata selain kita disana juga sudah ada beberapa group yang mungkin akan hunting photo juga.

Bagus sekali, seperti di luar negeri, hehe.


Ini dia salah satu tempat yang bagus di Balitsa.






Nah kalau ini balai tanamannya..


Sudah puas juga kita hunting photo hari ini. Kita pun memutuskan untuk pulang, karena takut hujan semakin deras. Naaaah saat pulang jangan lupa untuk mengambil kembali KTPnya.

Terimakasih untuk liburan hari ini, ditunggu postingan tempat-tempat menarik selanjutnya yaa..

Minggu, 27 September 2015

Ranca Upas Ciwidey Bandung

Kita pergi hari Sabtu, 26 September 2015. Pukul 13.00 WIB kita sudah berkumpul di rumah Widi. Sebagian teman-teman pergi menggunakan mobil, sebagian lagi menggunakan motor, termasuk aku dan Dilan menggunakan motor.


Ranca Upas yang berganti nama menjadi Kampung Cai Ranca Upas adalah salah satu tempat objek wisata yang terletak di Desa Alam Indah, Kecamatan Ranca Upas, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat.
Lebih tepatnya lagi Ranca Upas terletak setelah wisata alam Kawah Putih Ciwidey. Berjarak sekitar 50 km di arah selatan dari pusat kota Bandung.
Ranca Upas Ciwidey ini memiliki luas kurang lebih 215 hektar. Udara disini sangat sejuk dan melegakan karena lokasinya yang berada di ketinggian 1.700 meter pdl.


Sebelum pergi untuk berkemah, kita harus mempersiapkan perlengkapannya jauh-jauh hari, tujuannya agar perkemahan lancar dan aman.
Kalaupun kita tidak mempunyai perlengkapan atau peralatan camping yg lengkap, kita bisa sewa di tempat, ini dia list harganya :

1. Tiket Masuk :  10.000 - 20.000
2. Parkir Mobil : 10.000
3. Parkir Motor : 5.000

4. Book area diatas 10-40 orang : 500.000
5. Tenda 2-3 orang : 150.000
6. Tenda 4-6 orang : 250.000
7. Tenda 5-7 orang : 300.000
8. Tenda 10-12 orang : 35.000
9. Matras : 10.000
10. Sleeping Bag : 20.000
11. Kayu Bakar : 15.000
12. Genset : 800.000
13. Petromax dengan gas tabung kecil : 50.000
14. Mandi Air Panas : 15.000-20.000
15. Beli makan rusa : 5.000

Cp : Pak Encep 08532000743. Pak Subarno 081321771810, Pak Adji 085220042733

Pukul 14.00 WIB kita pun berangkat, kita melewati jalan Soreang. Kebetulan di jalan macet, karena sedang ada pertandingan Persib di Stadion Jalak Harupat.

Pukul 14.30 WIB, kita sampai disana. Tapi aku dan Dilan yang sampai pertama.
Sambil menunggu kita sholat dulu di mushola.

Banyak sekali pengunjung yang akan berkemah juga, baik itu acara dari kampus, keluarga, sekolah, ataupun komunitas-komunitas lainnya.

Akhirnya teman-teman yang lain pun sampai.
Dan kita langsung menuju tempat yang paling kosong dan sepi. Mengapa sepi? Yaa supaya terasa banget alam dan perkemahannya, hehe.

Kita pun langsung memasang tenda sebanyak dua buah, karena yang ikut lumayan banyak.

Sebagian memasang tenda, sebagian lagi membuat api unggun, dan tempat masak.






Semakin malam udara semakin dingin, dan alhamdulillah tidak hujan.
Kita pun bergantian untuk sholat, setelah sholat isya kita makan nasi liwet bersama yang sudah di siapkan di atas daun pisang oleh mamah Widi.

Karena dingin kita pun melingkari api unggun, bernyanyi bersama, membakar jagung, bercanda dan tertawa bersama.




Hari sudah malam, udara semakin dingin, kabut dari gunung mulai turun, sebagian sudah tidur di dalam tenda. Tapi aku, Dilan, Alan, Duney, Dwi, Widi, Kang Agus, dan Ujang masih di luar menggunakan sleeping bag dan sepertinya lebih dingin di dalam tenda daripada di luar :D

Kita pun mencoba untuk tidur, tapi rasanya sulit sekali, mungkin karena kedinginan dan membuat lapar jadinya kita membuat mie saja.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan Pukul 02.00 WIB, disinilah puncaknya yang paling dingin, karena kabut semakin turun. Teman-teman menyalakan kembali api unggun. Pukul 03.00 WIB barulah kita bisa tidur.

Adzan subuh sudah terdengar, aku dan Dilan pun ke mushola untuk sholat.
Setelah sholat kita menuju ke warung-warung yang ada disana. Kita memesan teh manis hangat, sambil menikmati gorengan yang dingin seperti baru dari lemari es hehe :D

Pukul 06.30 WIB kabut mulai hilang, dan matahari mulai muncul. Aku dan Dilan kembali ke tenda. Teman-teman yang lain pun rupanya sudah bangun, dan menyiapkan sarapan.


Pagi ahri ini, sangat bagus untuk berphoto-photo..




Selain tempat untuk berkemah, Ranca Upas juga menyediakan tempat seperti Outbond, Water Boom, dan yang paling terkenal adalah Penangkaran Rusa..





Setelah selfie dengan rusa, kami pun bersiap-siap untuk pulang.

Terimakasih untuk Perkemahan Sabtu Minggu ini.
Terimakasih kepada Allah SWT juga karena kita masih diberi kesempatan untuk menikmati indahnya ciptaan-Mu :)

Minggu, 16 Agustus 2015

Stone Garden Geo Park Cipatat dan Goa Pawon

Hari Minggu, 16 Agustus 2015. Aku diajak pergi bermain ke Stone Garden oleh teman-temanku, Alan, Widi, dan Rizal.





Apa sih Stone Garden itu?
Sebuah objek wisata, yang terdapat taman batu, perkumpulan bebatuan, dari mulai yang kecil hingga yang besar, dan memiliki pemandangan yang mengagumkan untuk dikunjungi. Lokasinya berada di ketinggian puncak 907 meter di atas permukaan laut, Cipatat, Padalarang, Bandung Jawa Barat.

Aku dijemput oleh teman-temanku pukul 14.00 WIB. Kita pergi menggunakan motor, karena jarak yang tidak terlalu jauh. Hanya satu jam kurang kita sampai kesana.

Tapi sebelum menuju Stone Garden, kita memutuskan untuk mengunjungi Goa Pawon terlebih dahulu. Goa Pawon letaknya bersebelahan dengan Stone Garden.
Tiket masuk ke Goa Pawon sebesar Rp. 5500, dan untuk parkir sebesar Rp. 3000.

Goa ini sebenarnya adalah sebuah situs purbakal yang terletak di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Padalarang.
Disana terdapat banyak monyet-monyet yang dibiarkan berkeliaran.


Saat memasuki Goa ini akan terasa bau kotoran kelelawar, karena sangat banyak sekali kelelawar yang bergelantungan disana.
Goa ini tidak terlalu besar, tapi didalamnya terdapat view-view yang bagus untuk berfoto selfie, tapi hati-hati loh, disini tidak boleh berkata kasar alias sompral.











30 menit kita berada di dalam Goa ini.
Karena takut kehabisan indahnya Sunset, kita langsung saja untuk menuju Stone Garden.

Pertama, kita memilih Rute mendaki, hmmmm sepertinya cukup terjal dan menanjak hingga sejauh 1,5 Km. Perlu kondisi prima untuk menaik ke puncak Stone Garden ini. Dan memang benar, meskipun sudah membawa minum, tenaga sudah terkuras habis. Apalagi kita sekarang jarang olahraga. Oooooooh lemes sekali kaki ini. Karena aku tidak menggunakan kacamata, pusing ingin pingsan pun datang. Dan akhirnya kita memutuskan untuk kembali turun dan lebih baik menggunakan motor untuk menuju Stone Garden.
Karena sudah lemas sekali, saat turun aku terjatuh. Untung di pegangi oleh Alan dan Rizal. Meskipun begitu kita tetap tertawa riang dan semangat.

Hmmmm rupanya memang enak menggunakan motor, cepat sampainya, dan tidak capek juga.
Kita membayar parkir lagi Rp. 2000, dan harga tiket masuknya sebesar Rp. 3000.

Dari tempat parkir sudah terlihat betapa indahnya pemandangan di taman batu ini. Kita pun sudah tidak sabar untuk mencapai puncaknya.








Ada beberapa bendera Negara kita tercinta ini dikibarkan. Banyak juga pengunjungnya. Tourist pun ada.





Untuk menuju puncak ini, kita harus melewati batu-batu terjal dan tajam, sehingga kita berjalan pelan, kalau tidak kita bisa jatuh dan terbentur ataupun tertusuk.

Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaw how not beautiful the scenery.
Betapa agung karya-Nya.
Pokonya gak akan nyesel deh kesini meskipun melewati Rute jalan kaki yang terjal dan menanjak tadi.

Kita langsung berfoto selfie sebanyak-banyaknya.
Sambil menunggu sunset, dan menghilangkan rasa lelah kita pun minum dan makan yang tadi kita beli di bawah.






Sunset pun datang..
Kereeeeen sunset disini bisa dipegang hahahaha..















Setelah puas mengambil gambar2 yang bagus dan magrib pun tiba, kita memutuskan untuk pulang.
Dingin pun mulai terasa.
Meskipun malam dan tidak berlampu, pemandangan disini tetap terlihat indah.

Kita kembali ke rumah sekitar pukul 19.00 WIB.

Silahkan bagi yang ingin menjelajah di puncak batu ini, harga terjangkau, pemandangannya pun sangat menakjubkan :D

Thanks teman-teman untuk jalan-jalan kali ini.
Thanks Allah, ciptaan-Mu yang luar biasa sungguh tiada henti-hentinya di tunjukkan kepada kami.

Di tunggu ya postinganku selanjutnya :D ..